Senin, Juni 09, 2008



Hujan...
Cuma butiran air yang jatuh ke bumi. Cuma hasil dari proses sirkulasi alam: air laut naik ke udara di bawa oleh awan dan akhirnya jatuh ke bumi. Sederhana, ya?
Tapi apakah sesederhana itu konsep hujan? Kalau ia sederhana, kenapa bisa menghadirkan air bah yang sangat dibenci orang Jakarta?
Kalau ia sederhana, kenapa hujan bisa dijadikan insiprasi para sineas untuk lebih mendramatisir cerita yang dibuatnya?
Bagiku, hujan tidak juga sederhana. Ia mengandung sejuta makna. Makna yang mungkin tidak bisa dijawantahkan pabila kita tidak punya rasa.
Bagiku, ia adalah penghantar berbagai macam cerita, tanpa seorang manusiapun mampu menghentikannya.
Ia bisa bercerita kapanpun. Di pagi hari, siang hari, bahkan malam hari sebagai cerita penghantar tidur. Tentang kebahagiaan orang-orang yang merindukan kehadirannya, tentang keceriaan anak-anak yang bermain diantara butiran-butirannya, juga cerita tentang kesedihan..
Karenanya, aku sangat mencintai hujan.
Karenanya pula, cerita-ceritaku ada..

Tidak ada komentar: